Saturday, May 2, 2015

PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL

Apa kabar bloggers

Pastinya sahabat blogger pernah nelponan bukan :-D dan pasti pernah mendengar nama Alexander Graham bell selaku penemunya. Nah postingan kali ini kita akan mengulas sedikit mengenai biografi Graham bell meskipun sudah pernah dibaca tapi gak ada salahnya donk saya posting lagi. Nah langung saja

Pada 3 maret 1847 Alexander Graham bell lahir di Edinburgh, Skotlandia.
Ayahnya bernama Alexander Melville Bell dan Ibunya bernama Elizaa Grace Symonds. Alexander mempunyai kakak laki-laki dan adik laki-laki.

PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL

Ibu alexander adalah penyandang cacat tuli. Walaupun begitu, ibu alexander adalah seorang musisi dan pelukis. Sementara itu, ayahnya adalah seorang guru yang mengejarkan bahasa isyarat dan cara mengucapkan kata atau suara bagi penyandang cacat bisu-tuli.

PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL

Alexander waktu kecil tidak pergi ke sekolah. Semua pendidikan diberikan langsung oleh ayah ibunya. Di bawah pengaruh orang tuanya, alexander menyukai musik dan gemar membaca buku pengetahuan.

Alexander memiliki bakat musik yang unik, ia dapat memainkan musik tanpa terlebih dahulu mempelajari partitur lagu dan hanya mengandalkkan ketajaman pendengaran serta daya ingatnya.

Suatu hari, alexander dan kakaknya bermain menggunakan kotak yang dihubungkan dengan benang. Kemudian , mereka saling berteriak melalui kotak itu dari tempat yang berbeda. Alexander terkagum-kagum karena suara tersampaikan melalui getaran pada benang.

PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL
Pada usia 11 tahun, alexander mengadopsi nama “Graham” yang merupakan nama keluarga temannya makanya sampe sekarang dikenal dengan nama Alexander Graham Bell.

Pada usia 14 tahun, alexander menciptakan alat yang dapat memisahkan sekam dari gandum. Kemudian ia menunjukkan hasil karyanya kepada ayahnya.

Pada tahun 1862, alexander dikirim kerumah kakeknya selama setahun. Di rumah kakeknya, alexander menghabiskan waktu dengan membaca diperpustakaan kakeknya.
Kakeknya bernama Alexander Bell sama seperti dia. Ia merupakan seorang penulis dan pengajar pengucapan bagi penyandang cacat tuli serta orang gagap.

PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL

Pada masa remaja alexander sempat bersekolah secara privat dirumah lalu ia melanjutkan bersekolah di Edinburgh High School (sma)

Pada tahun 1864, Alexander melanjutkan  sekolah di universitas Edinburgh, tetapi hanya mengikutinya selama beberapa bulan. Alexander berhenti kuliah karena ingin bereksperimen dengan getaran suara dan alat penangkap getar.

PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL
Add caption

Selain bereksperimen dia juga mengajar musik dan bahasa isyarat di berbagai sekolah sebagai sumber penghasilan.
PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL

Ketika terjadi wabah tuberculosis, kakak dan adiknya meninggal dunia. Dia pun ikut-ikutan terkena wabah tersebut. Namun demi kesembuhannya orang tuanya membanya nya beserta keluarga yang lain minggat ke Kan Ada yang sekarang berubah menjadi Kanada :-D just joke
Mereka lalu ngekost baru ngontrak setelah itu baru belik rumah di daerah Brantford ontario. Mungkin dulu di situ tempat moyangnya para unta sebelum migrasi ke timur tengah makanya nama kotanya “ontario” :-D

Setelah sembuh, dia pun mengajar bahasa onta.....ehh salah-salah maksudnya bahasa isyarat di Boston. Kemudian dia membuka sekolah guru khusus untuk para penyandang cacat tuli dengan didanai oleh Gradiner Greene Hubbard. Lebih lanjut, Alexander menjadi profesor di Universitas Boston. Ciee celamat yachh

Alexander bereksperimen dengan telegram ganda dan melakukan beberapa penyempurnaan pada telegram yang telah ada. Dengan berdasar pada rumus pembuatan telegram, dia pun membuat telepon.

Alexander melakukan percobaan pertama telepon dengan asistennya, Thomas Watson. Ia menelepon Watson dari ruangan yang berbeda dan menyuruhnya ketempatnya. Lebay deh sekarang zamannya pake toak. Kalo gak lucu gosa ketawa gampang kok :-P
Kalimat pertama yang diucapkan Alexander di telepon adalah “Watson, segera kemari. Aku membutuhkan mu. Wayoo si alex sama si thomas ngapain selanjutnya :-D.

Alexander melakukan percobaan kedua dengan jarak yang lebih jauh, yaitu dengan Raja Brasil Don Pedro di Philadelpia. Alexander menelepon dari temoat lain dengan jarak 100 yard dari gedung pertemuan. Alexander Graham Bell mendapatkan hak patennya untuk telepon  tahun 1876. Setelah mendapatkan hak patennya Dia membuat perusahan telepon.

Pada tahun 1877, Alexander menikahi putri Gradiner Greene Hubbard yang bernama Mabel Hubbard. Kirain putranya.
Mereka berdua tinggal di Inggris dan memiliki 4 anak, tapi dua anak laki-lakinya meninggal. Di situ kadang saya merasa sedih.  Pada tahun 1882 dia beserta keluarganya pindah ke Amerika dan menjadi warga negara Amerika. Kenapa gak ke Indonesia ya ?
Alexander mendapat penghargaan dari volta Prize atas prestasinya. Dengan uang dan hadiahnya, dia membangun laboratorium dan sekolah bagi penyandang cacat.

Pada tanggal 2 Agustus 1922, alexander meninggal pada usia 75 tahun dan di kuburkan di Bein, Nova Scotia. Pada hari pemakamamnya, semua perusahaan jasa telepon di Amerika mematikkan telepon selama satu menit untuk mengenang jasanya.

PERJALANAN HIDUP ALEXANDER GRAHAM BELL


Sumber dari buku yang sudah saya belik lunas di Gramedia  penerbitnya Andi pokonya :-D

No comments:

Post a Comment